Kembali setelah pemilihan para anggota dewan perwakilan rakyat selesai dan menjelang pemilihan Pemimpin Indonesia selanjutnya, hampir semua kalangan di masyarakat kita, baik tokoh nasional sampai pedagang kaki lima bersama-sama menyampaikan harapannya bagi Indonesia di masa depan. Mulai dari menjadi negara maju dan mandiri, berdaulat penuh terhadap setiap jengkal tanah dan air Nusantara, mampu berdiri sejajar dengan negara-negara lain di dunia, terbebas dari intervensi asing pada urusan-urusan dalam negeri kita, berketahanan pada urusan pangan dan beragam cita-cita besar mengarah muluk lainnya…
Tapi apakah harapan-harapan tersebut hanya akan berakhir menjadi angan-angan saja hingga entah kapan dapat terwujud? Karena seakan-akan semua harapan itu adalah ironi dan kontradisi antara alam pikiran dan perbuatan kita..
Sebagai contoh, banyak dari kita berucap seakan-akan benci sekali dengan negara-negara yang lebih maju yang menguasai hampir semua sumber daya alam di bawah bumi kita, tapi kita begitu memuja muji putra-putri bangsa kita yang bekerja dan menimba ilmu di negara-negara tersebut, kita seakan benci sekali dengan negara tetangga yang telah begitu sering melecehkan saudara-saudari kita, tapi kita begitu menikmati devisa yang berasal dari mereka, kita seakan memiliki semangat tak akan luntur untuk membangun negeri kita ini dengan tangan dan kaki kita sendiri tapi kita lebih senang duduk bersantai dan menyerahkan urusan pembangunan kepada pihak luar..
Lalu, benarkah kita memiliki impian menjadi bangsa yang maju dan berjaya? Atau jangan-jangan cita-cita kita berhenti pada sekedar mampu membeli mobil jepang atau jerman, bisa mengelilingi dunia menggunakan pesawat buatan amerika, bangga menggenggam perangkat-perangkat yang dibuat di china dan dirancang di korea, bekerja pada perusahaan-perusahaan perancis atau mampu mempertahankan halaman dan batas-batas negara dengan teknologi israel?
Bila memang demikian, dan selama tidak ada cita-cita dalam pikiran kita untuk bisa menguasai amerika dan eropa, memimpin di asia dan berpengaruh di dunia maka janganlah repot-repot bersusah payah bermimpi untuk menjadi bangsa yang besar dan berjaya atau menjadi seperti yang diretorikakan pemimpin-pemimpin kita dulu di masa perjuangan, karena angan-angan itu tetap akan menjadi bayangan…
#Dunia tidak akan menjadi lebih baik selama kita tidak merubah diri kita menjadi lebih baik…
Ladang Pikiran 